Selasa, 18 Oktober 2016

RANCANGAN ACAK LENGKAP TP 13







 




 Tabel diatas merupakan salah satu contoh rancangan acak lengkap kasus PENGARUH KEMASAN TERHADAP KANDUNGAN TOTAL PADATAN TERLARUT JERUK MANIS dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Setelah data diinput kedalam tabel, maka dilakukan langkah sebagai berikut:
  1.  KOLOM JUMLAH : merupakan penjumlahan dari ulangan 1-4, dari perlakuan 1-6 (=SUM(.) )
  2.  KOLOM RATAAN : merupakan rata-rata dari 4 ulangan pada masing-masing perlakuan (=AVERAGE(ulangan 1-4 ) *pada perlakuan 1
  3. Lakukan kembali langkah 2 dari perlakuan 2 - 6
  4. Pada KOLOM JUMLAH KUADRAT ULANGAN  : merupakan penJumlahan dari perpangkatan setiap ulangan (=SUM (ulangan 1 ^2) + (ulangan 2^2)+ ....... (ulangan 4^2) )
  5. Lakukan kembali langkah 4 dari perlukan 1-6
  6. Pada KOLOM JUMLAH KUADRAT: merupakan pengkuadratan dari kolom jumlah (=SUMSQ (jumlah pada perlakuan 1 ^ 2), begitu seterusnya sampai perlakuan 6




Tabel diatas merupakan jumlah ulangan dan taraf ( perlakuan)





Tabel diatas didapat dengan langkah sebagai berikut :
  1. FAKTOR KOREKSI (FK) : hasil pada kolom ini didapat dengan cara (=SUM ( total kolom jumlah ^2 ) / (ulangan * taraf) )
  2. JK TOTAL : hasil pada kolom ini didapat dengan cara (=SUM (jumlah total kolom kuadrat jumlah ulangan - faktor koreksi )
  3. JK PENGEMASAN : hasil dari kolom ini didapat dengan cara (=SUMSQ (kolom kuadrat/4 - faktor koreksi)
      4.  JK GALAT : hasil dari kolom ini didapat dengan cara
          (JK TOTAL - JKPENGEMASAN)                                                                                                                Tabel diatas didapat dengan cara : 
  1.  PENGEMASAN : derajat bebas (DB) didapat dari 6 perlakuan - 1, JK didapat dari tabel sebelumnya, KT didapat dari JK/ DB, F hitung didapat dari KT PENGEMASAN / KT GALAT
  2. GALAT : DB didapat dari taraf *ulangan - 5 - 1, JK didapat dari tabel sebelumnya, KT didapat dari JK/DB, F hitung didapat dari KT PENGEMASAN / KT GALAT
  3. Pada baris total merupakan penjumlahan dari kolomnya. F tabel didapat dari tabel.
  4. KK : didapat dari (SQRT(KT GALAT / JUMLAH TOTAL KOLOM RATAAN * 100)


DIBAWAH INI MERUPAKAN KERANGKA UNTUK MENGAMBIL KESIMPULAN


  
MAKA DAPAT DISIMPULKAN BAHWA :
PADA TINGKAT KESALAHAN 1 % : pengaruh kemasan terhadap kandungan padatan terlarut pada jeruk manis SANGAT BERPENGARUH NYATA pada setiap perlakuan 
PADA TINGKAT KESALAHAN 5% : pengaruh kemasan terhadap kandungan padatan terlarut pada jeruk manis  BERPENGARUH NYATA pada setiap perlakuan

Senin, 17 Oktober 2016

RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL)



A.  Defenisi dan Syarat Penggunaan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan paling sederhana dari beberapa macam perancanngan yang baku.  Rancangan ini dipergunakan jika ingin mempelajari perngaruh beberapa perlakuan (t) dengan sejumlah ulangan (r) untuk menjadi satuan-satuan percobaan (rt).  RAL dilakukan dengan mengalokasikan pengacakan t kepada rt satuan percobaan.
Rancangan acak lengkap merupakan jenis rancangan percobaan yang paling sederhana. Adapun yang melatar belakangi digunakannya rancangan acak lengkap adalah sebagai berikut :
·         Satuan percobaan yang digunakan homogen atau tidak ada faktor lain yang mempengaruhi respon di luar faktor yang dicoba atau diteliti.
·         Faktor luar yang dapat mempengaruhi percobaan dapat dikontrol. Misalnya percobaan yang dilakukan di laboratorium.
·         Oleh karena hal-hal tersebut di atas, rancangan acak lengkap ini biasanya banyak ditemukan di laboratorium atau rumah kaca.
Unit-unit percobaan dalam RAL dapat berupa sampel ternak (ekor), cawan/tabung, area lahan dan lain-lain yang merupakan satuan unit-unit yang diberi batasan sehingga tidak mempengaruhi satu-sama dan dengan kondisi lingkungan yang relatif dapat dikendalikan.  Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya interaksi pengaruh dua perlakuan yang berdekatan terhadap unit percobaan.  Karena kondisi sampel dan lingkungan yang homogen, maka setiap perlakuan dan ulangan mempunyai peluang yang sama besar untuk menempati semua plot-plot percobaan sehingga pengacakan dilakukan secara lengkap.
Akurasi penggunaan RAL akan tercapai apabila:
1) bahan percobaan homogen atau relatif homogen
2) kondisi lingkungan sama dan dapat dikendalikan
3) jumlah perlakuan dibatasi.
B.  Kelebihan dan Kekurangan
Beberapa keuntungan dari penggunaan RAL antaralain: denah percobaan yang lebih mudah; analisis statistik terhadap subjek percobaan cukup sederhana; Analisis statistika terhadap subjek percobaan sangat sederhana; fleksibel dalam penggunaan jumlah perlakuan dan ulangan;Denah Perancangan percobaan lebih mudah; kehilangan informasi (data-hilang) relatif lebih kecil dibandingan dengan perancangan yang lain.
Beberapa kekurangan dalam penggunaan RAL antara lain: persyaratan kondisi sampel yang harus homogen, tidak mungkin dilakukan pada kondisi lingkungan yang tidak seragam, dan jumlah ulangan yang rendah akan memberikan hasil yang tidak konsisten.

C.   Model Matematika
Dalam RAL, data percobaan didistribusikan melalui model persamaan sebagai berikut:
i = 1, 2,..... t
j = 1,2,..... ri
Dimana:
μ = Nilai tengah populasi
τ = pengaruh aditif (koefisien regresi parsial) dari perlakuan ke-i
εij = galat percobaan dari perlakuan ke-I pada pengamatan ke-j

D.   Langkah Perhitungan
1.  Tentukan terlebih dahulu derajat bebas (db)
·         db total = rt – 1 (Total pengamatan – 1)
·         db perlakuan = t – 1 (banyaknya perlakuan – 1)
·         db galat = t (r – 1) (tot perlakuan (tot ulangan – 1)

E.   Menentukan Jumlah Kuadrat (JK)
·                JKT = JK seluruh nilai pengamatan – FK
·                JKP = €(total perlakuan)²/r -FK
·                JKG = JKT – JKP

Kamis, 05 Juni 2014

SEJARAH DAN WISATA KOTA TAPAK TUAN



Tapaktuan,sebuah kota yang indah dan permai dengan keasrian alamnya membuat kota itu sangat eksotis dan memberikan nuansa tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke kota tersebut.Di kota inilah terdapat sebuah kisah legenda turun temurun,yaitu "Legenda Tuan tapa, putri bungsu dan Naga".Di dalam cerita ini dikisahkan perjalanan hidup Tuan Tapa, seorang pertapa yang sangat taat kepada Allah. Karena ketaatannya, Tuan Tapa dapat mengetahui hal-hal gaib yang tidak diketahui manusia biasa. Selain itu, ia juga dapat mengetahui mimpi dua ekor naga sehingga kedua naga yang datang dari negeri Cina itu sangat menghormatinya.
Alkisah, seperti hari-hari sebelumnya, kedua naga itu kembali berenang ke laut mencari makan, sekarang mereka pergi ke barat. Mereka meluncur menyusuri kawasan pinggir pantai menuju ke daerah barat. Mereka membelah ombak lautan yang bergulung-gulung.
“Hari ini ombak agak besar, suamiku! Seru Naga Betina.
“Tidak mengapa, istriku. Kita perlu melihat-lihat daerah baru. Mungkin di daerah itu kita akan melihat hal-hal yang aneh seperti yang kita saksikan di daerah timur,” kata Naga Jantan.
Setelah kedua naga berenang beberapa saat, mereka melihat sekelompok udang besar yang sedang berenang menuju ke muara sungai.
“Cepat, suamiku! Ayo kita kejar sekelompok udang besar itu!” seru Naga Betina.
Kedua naga itu berenang semakin cepat. Setelah dekat dengan kelompok udang, dihirupnya air laut kuat-kuat sehingga seluruh udang masuk ke dalam perut mereka.
Hingga sekarang, tempat itu disebut Desa Air Berudang dan termasuk salah satu desa di Kecamatan tapaktuan.
Ketika kedua naga itu hendak pulang kembali ke gua, dari tengah lautan, mereka mendengar suara tangis bayi. Suara tangis itu semakin lama semakin keras dan jelas.
“Oh, suara itu seperti datang dari tengah laut, Suamiku. Ayo, kita berenang ke sana!” seru Naga Betina.
Begitu sampai di tengah laut, kedua naga itu sangat terkejut. Mereka melihat seorang bayi sedang terapung-apung di dalam sebuah ayunan yang terbuat dari anyaman rotan. Anehnya, ayunan rotan itu tidak kemasukan air.
“Padahal anyaman ayunan rotan ini jarang-jarang, tapi kok tidak kemasukan air, ya? Kalau begitu, bayi ini pasti bukan bayi sembarangan,” kata Naga Betina.
Yang mengherankan kedua naga tersebut, begitu mereka tiba di tempat peristirahatannya, ternyata Tuan Tapa sudah berdiri di depan pintu gua.
“Apakah kalian sudah memeriksa bayi itu baik-baik? Sudahkah kalian periksa apakah bayi itu laki-laki atau perempuan?” tanya Tuan Tapa.
“Sudah, Tuan. Bayi yang kami temukan seorang bayi perempuan dan di telapak kaki kakan bayi ini terdapat tahi lalat sebesar lingkaran pusatnya,” sahut Naga Betina.
“Tapi ..., kami belum tahu dengan apa memberi makan bayi ini, Tuan,” kata Naga Jantan.
“Itulah yang akan kusampaikan. Bayi itu bukan keturunan binanatang seperti kalian. Dia adalah anak manusia yang harus dirawat dengan baik,” kata Tuan Tapa.
“Lalu, bagaimana cara merawatnya, Tuan?” tanya Naga Betina sambil menatap bayi itu penuh kasih sayang.
“Cara merawatnya sangat mudah. Benda ini harus kalian isapkan kepada bayi itu setiap dia menangis. Benda ini adalah pengganti air susu yang kuambil di atas puncak gunung sana,” ujar Tuan Tapa sambil menunjuk ke utara, tempat gunung yang biru dan menjulang tinggi.
Kemudian, Tuan Tapa menjelaskan kepada kedua naga bahwa untuk menjaga keselamatan sang bayi dari gangguan binatang liar dan buas, ia memerintahkan seekor harimau untuk menjaganya setiap hari. Harimau itulah yang akan selalu setia mengawasi bayi tersebut hingga dewasa dan menjadi seorang putri.
Demikianlah, waktu terus berganti. Dari hari ke hari, bayi itu terus tumbuh normal dan sehat sebagaimana bayi manusia lainnya. Setiap hari, kemana saja pergi, harimau yang ditugasi menjaga sang Putri Bungsu itu selalu setia mengawasinya.
Pada suatu hari, kedua naga itu membawa putri kesayangan mereka pergi berjalan-jalan menikmati pemandangan daerah Teluk yang indah mempesona.
Sang Putri dinaikkan ke punggung Naga Jantan yang telah siap mengarungi kawasan pantai Teluk. Naga Betina berenang mengiringi dari belakang. Sementara itu, sang Harimau berjalan menyusuri pantai dengan langkah santai. Sesekali harimau melihat sang Putri yang duduk di punggung Naga Jantan. Harimau itu sangat cemas jika putri cantik rupawan itu terjatuh dari punggung naga dan tenggelam.
“Hati-hati, sang Naga! Jangan berenang terlalu kencang! Nanti sang Putri jatuh dari punggungmu!” seru sang Harimau mengingatkan Naga Jantan.
Pegang kuat-kuat sirip baga, Putri! Saya sangat mencemaskan sang Putri!” teriak sang Harimau lagi mengingatkan sang Putri.
Begitulah, kalau kita lihat dari kejauhan sang Putri seperti duduk di atas gerbong kereta api yang melaju membelah laut. Kedua naga membawa sang Putri menyusuri pinggir pantai sambil menikmati pemandangan alam yang indah.
Diam-diam sang Putri melontarkan rasa kekagumannya. Ia senang melihat keindahan alam pantai Teluk yang masih asri. Demikianlah keadaan sang Putri, ia terhibur selalu dengan sikap kedua naga itu dan penjagaan dari sang Harimau yang setia mengawasinya.

Setelah bayi itu tumbuh dewasa, kedua orang tua bayi yang menjadi raja dan permaisuri di Kerajaan Asralanoka ingin meminta anaknya, tetapi kedua naga itu menolak. Hal itu menyebabkan terjadinya pertarungan sengit antara kedua naga dengan Tuan Tapa. Mereka bertarung untuk memperebutkan bayi yang kini telah menjadi seorang putri yang cantik yang diberi nama Putri Bungsu.
Ketika Naga Jantan melancarkan serangan berikutnya, Tuan Tapa menyambut dengan libasan tongkatnya. Tubuh naga pun terpelanting ke udara dan jatuh berkeping-keping di pantai. Darah dari tubuh naga jantan yang sudah hancur itu tumpah kemana-mana dan memerahkan air laut.
Nah, hingga sekarang bekas tubuh naga yang berupa gumpalan darah dan hati itu masih dapat kita lihat di pantai Desa Batu Itam dan Batu Merah, sekitar tiga kilometer dari kota Tapaktuan. Kini gumpalan darah dan hati tersebut telah mengeras menjadi batu.
Sekarang Naga Betina pula menyerang Tuan Tapa, tapi serangan itu dapat dipatahkan oleh Tuan Tapa, meskipun tongkat dan topi Tuan Tapa sempat tercampak ke laut, dan hingga sekarang tongkat dan topi itu masih ada dan telah menjadi batu yang terdapat di kawasan pantai Tapaktuan. Sementara Naga Betina yang hendak melarikan Putri Bungsu gagal. Malah hewan itu mengamuk sambil melarikan diri ke negeri Cina. Dalam pelariannya itulah Naga Betina membelah sebuah pulau di kawasan Bakongan hinga menjadi dua bagian, dan hingga sekarang pulau itu bernama Pulau Dua. Bahkan hewan itu mengamuk sambil memporak porandakan sebuah pulau. Pulau itu terpecah-pecah hingga 99 buah. Itulah hingga kini disebut Pulau banyak yang terdapat di Kabupaten Aceh Singkil

WISATA KOTA TAPAKTUAN
 
 


Aceh Selatan, ada beberapa tempat wisata yang ramai dikunjungi di Aceh Selatan pada hari-hari libur. Biasanya pengunjung berasal dari wilayah Pantai-Barat Selatan Aceh, seperti Abdya, Nagan Raya dan sejumlah kabupaten/kota lain di wilayah pantai barat-selatan Aceh. Kawasan-kawasan yang diminati pengunjung diantaranya:


Aceh Selatan, ada beberapa tempat wisata yang ramai dikunjungi di Aceh Selatan pada hari-hari libur. Biasanya pengunjung berasal dari wilayah Pantai-Barat Selatan Aceh, seperti Abdya, Nagan Raya dan sejumlah kabupaten/kota lain di wilayah pantai barat-selatan Aceh. Kawasan-kawasan yang diminati pengunjung diantaranya:

Pemandian Air Dingin
Pemandian Air Dingin, begitulah sebutan kawasan wisata yang terletak di desa Lhok Pawoh, Kecataman Sawang, Kabupaten Aceh Selatan. Objek wisata yang tiap harinya ramai dikunjungi masyarakat setempat maupun pendatang ini memiliki area pemandian yang luas, air yang dingin serta panorama alam pegunungan yang indah dan memberi kesegaran. Objek wisata yang berlokasi sekitar 30 kilometer dari Kota Tapak Tuan ini merupakan salah satu tujuan wisata utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain mudah dijangkau karena bertempat di pingiran jalan raya Balang Pidie- Tapak Tuan, di kawasan ini juga terdapat sejumlah rumah makan dan cafe yang menyediakan berbagai ragam makanan dan minuman serta mushalla yang bersih dan terata rapi.Air terjun yang indah, bebataun yang besar dan tinggi seakan telah menjadi ciri khas objek wisata ini. Kawasan pemandian air dingin juga hanya berjarak 100 meter dari pesisir laut yang berpasir putih. Sehingga bagi pengunjung yang ingin mandi dan menikamati panorama laut akan dengan mudah menjangkaunya.
 

Pemandian Tingkat Tujuh
Tempat wisata ini sangat unik karena tempat pemandiannya bertingkat-tingkat sampai tujuh tingkat. Setiap tingkatannya memilik kolam yang bisa menjadi tempat berenang. Dalam legenda Tuan Tapa di ceritakan bahwan bahawa air terjun ini merupakan tempat pemandian puteri bungsu ( puteri naga ). Lokasinya terletak di kecamatan tapaktuan, desa batu hitam.

Tempat wisata yang sangat cocok di kunjungi jika akhir pekan dan hari libur karena akan memberikan suasana santai dengan pepohonan yang rindang, serta udara sejuk pegunugan yang akan membuat diri anda rileks dan nyaman.





Pemandian Panjupian
Objek wisata Ie Sejuk di Desa Panjupian yang terletak sekitar 6 km dari Tapaktuan ibukota Kabupaten Aceh Selatan, semakin digemari masyaraka, sebagai tempat tujuan berdarmawisata bersama keluarga dan handai tolan, terutama pada hari-hari libur.

 


Lokasinya terletak dikaki bukit berdekatan dengan jalan Negara menuju propinsi Sumatera Utara dari Banda Aceh melalui jalur Barat Selatan propinsi Aceh. Dari Tapaktuan melalui satu bukit ke lokasi dengan pemandangan panorama alam nan indah.


Penataan dengan memanfaatkan air sungai yang sejuk bening itu, dengan pembuatan kolam-kolam pemandian yang dilengkapi dengan pondok-pondok wisata, warung, tempat solat dan berbagai fasilitas public lainnya. Perancangan sedemikian rupa sehingga utuh menyatu dengan alam. Saat ini tercatat 2.000 hingga 3.000 orang setiap bulannya berwisata kesitu. Jumlah ini terus mengalami peningkatan secara pesat.

Tuan Tapa
Tapaktuan sangat terkenal dengan sebuah Legenda Tuan Tapa dan Putri Naga. Cerita tersebut sangat hidup didalam masyarakat disana yang sangat mudah untuk dapat kita dengar dari A sampai Z. Adapun Legenda tersebut dibarengi dengan ornamen ornamen yang memiliki bentuk dan rupa seperti yang tersebut di dalam cerita tersebut.
Sebuah tempat wisata sejarah yang dapat di kunjungi yang menjadi bukti sejarah legenda tuan tapa, putri bungsu dan naga. Bukti legenda itu masih bisa di jumpai seperti bekas telapak kaki tuan tapa yang terletak di Gunung Lampu, Kota tapaktuan dan menjadi kebanggaan masyarakat setempat.